
MANADO—Produksi sampah di Kota Manado yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sumompo di Kecamatan Tuminting, mencapai 1500 Kubik bahkan lebih setiap harinya.
Sehingga TPA Sumompo telah over kapasitas, dan tidak mampu lagi untuk menampung sampah yang masuk.
Hal tersebut menimbulkan keprihatinan bagi Walikota Manado DR G.S Vicky Lumentut (GSVL), ketika TPA Sumompo tak bisa lagi menampung ribuan kubik sampah mau dikemanakan sampah-sampah di Kota Manado.
Jumat, (21/10/16) pagi tadi, Walikota GSVL didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Manado, DR Peter K.B Assa dan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disbertam) Kota Manado, Julises Oehlers SH, meninjau langsung TPA Sumompo yang sudah tidak mampu lagi menampung sampah masuk.
Dikatakan GSVL sapaan akrab Walikota Manado, dimana salah satu cara agar TPA Sumompo dapat menampung sampah hanya dengan melakukan perluasan wilayah.
” TPA Sumompo memang sudah melebihi kapasitas, sekarang ini sampah yang masuk di TPA sudah tidak dibuang di lembah tapi sudah terlihat membukit dan menimbulkan bau. Ini harus segera dicarikan solusi yang tepat, agar sampah di Kota Manado bisa di tampung di TPA,” ujar Walikota GS Vicky Lumentut.
Disisi lain dikatakan Walikota GSVL, dengan keadaan TPA Sumompo seperti saat ini kalau belum dibenahi. Kota Manado tidak akan bisa meraih piala bergengsi bidang lingkungan hidup yakni Adipura.
” Namun Piala Adipura bukan segalanya, tapi yang terpenting adalah kebersihan dan kesehatan warga Kota Manado tentunya,” tandas Walikota GSVL.
Dalam mengatasi permasalahan sampah di TPA, Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dibawah kepemimpinan Walikota GS Vicky Lumentut dan Wawali Mor Bastian. Terus mencari solusi, tetapi di Kota Manado sudah tidak ada lagi tempat untuk dijadikan TPA selain membenahi dan memperluas wilayah di TPA Sumompo.
(romel)