Melalui Asesmen, 20 Top Manajemen PD Pasar Manado Diperebutkan

Berita Utama, Manado59 Dilihat
Dirut PD Pasar Manado de Roland Roeroe saat memberikan sambutan (Foto: speednews)

 

MANADO – Dengan konsep sinergitas Sulut Hebat untuk Manado Maju dan Sejahtera, dibawah Kepemimpinan ODSK dan AARS, PD Pasar Manado terus berbenah menjadi Profesional demi Kenyamanan Pedagang/penjual dan pembeli, pengelolaan manajemen yang lebih baik dan meningkatkan profit untuk menyumbang PAD agar masyarakat merasakan PD Pasar hadir untuk Rakyat.

Untuk itu, PD Pasar Kota Manado dibawah kepemimpinan Direktur Utama dr Roland Roeroe membuat gebrakan besar-besaran dengan melakukan proses rekstrukturisasi perusahaan milik pemerintah tersebut.

Kali ini pengisian jabatan top manajemen yang terdiri dari 9 Kepala bagian (Kabag) 6 Wakil Kepala Bagian (Wakabag) serta posisi manajer dan asisten manajer 5 unit mulai berproses melalui asesmen yang dilaksanakan di SMK Tiga Manado Jln Pumorow, Sabtu (26/06/21).

Dihadapan puluhan peserta yang mengikuti asesmen Dirut PD Pasar dr Roland Roeroe menjelaskan asesmen diawali dengan level kabag, wakabag dan manajer atau bisa dikatakan Top Manajemen PD Pasar dan nanti akan dilanjutkan dengan asesmen staf  pada Selasa Minggu depan dan diikuti sekitar 500 lebih peserta.

Asesmen ini adalah bagian dari restrukturisasi, dan kenapa PD Pasar ini harus di reskstruturisasi? karena berdasarkan audit internal dan eksternal manajemen bahkan sudah dilibatkan inspektorat bahwa PD Pasar ini kurang sehat. Kenapa kurang sehat? karena pengeluaran lebih besar dari pemasukan ‘besar pasak daripada tiang’.

“Kenapa kurang sehat? karena ada beberapa organisasi manajement internal PD Pasar yang tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya, “banyak yang hadir di PD Pasar, setiap hari berkantor di PD Pasar tapi dia tidak tahu akan bekerja seperti apa, tupoksinya tidak jelas.

Sehingga munculah godaan-godaan karyawan fiktif. Orangnya ada tapi tidak kerja, atau bahkan jabatan strukturnya ada, namanya ada tetapi orangnya tidak ada, untuk itu sistem yang ada saat ini perlu kita restrukturisasi, baik dari peraturan perusahaan, peraturan direksi, SOP yang ada maupun struktur organisasi manajemen pasar yang akan turun dalam tugas pokok dan fungsi seluruh karyawan dan ini harus kita perbaiki,” jelas Roeroe.

Baca juga:  Walikota AA Rapat Teknis Dengan PDAM Kota Manado

Untuk itu menurut Roeroe, asessmen ini adalah salahsatu bagian dari restrukturisasi  dimana sudah ditetapkan bahwa dalam proses restrukturisasi sesuai dengan amanat undang-undang  Peraturan Pemerintah (PP) No 54 Tahun 2017 menganai BUMN/BUMD bahwa reskstrukturisasi bisa dilaksanakan di perusahaan BUMD apabila perusahaan tidak sehat maka resktrukturisasi wajib dilaksanakan.

Lagi menurut Roeroe pihaknya dalam hal ini PD Pasar sudah menetapkan rekstrukturisasi ini terdiri dari 3 hal besar, pertama reorganisasi artinya mengorganisasi kembali struktur jabatan, tugas pokok dan fungsi dari karyawan, yang kedua rasionalisasi artinya menghitung kebutuhan perusahaan untuk karyawan.

Berapa karyawan yang akan dipakai oleh perusahaan, menghitung tugas pokok dan fungsi jabatan sesuai dengan penugasan dari seluruh karyawan yang ada. Dan yang ketiga adalah merekstruturisasi kembali sistim penerimaan atau pendapatan dan sistem pengeluaran. Dimana kita akan menjalankan proses digitalisasi di internal PD Pasar. Baik di sisten pendapatan maupun di sistim pengeluaran. tentunya akan bersangkut paut erat dengan dua sirkulasi yaitu sirkulasi dokumen dan sirkulasi keuangan.

“Tak kala penting, membungkus semua rekstrukrurisasi ini harus diadakan atau dilakukan revolusi mental supaya reskstrukrisasi ini bisa berjalan dengan baik,” terang Roeroe.

Roeroe mnejelaskan bahwa asesmen ini akan menepis anggapan bahwa PD Pasar Manado  ini hanya milik satu orang. Dirut berkuasa penuh , otoriter sebagai seorang raja di PD pasar.

Assessment ini akan menepis PD Pasar ini hanya milik segelintir orang atau penguasa atau yang dekat dengan  walikota,wakil walikota, assisten, kepala dinas intinya yang dekat dengan penguasa-penguasa. Asesmen ini akan menepis PD Pasar ini dimiliki oleh keluarga-keluarga tertentu atau satu partai tertentu

Asesmen ini akan membuktikan nilai-nilai profesionalitas yang selalu kami gaungkan, bahwa PD Pasar ini harus dijalankan secara profesional untuk mengahasilkan PAD . Karena PD Pasar ini harus dikembalikan kepada masyarakat kota Manado. Sebab PD Pasar ini milik masyarakat Kota Manado lewat saham bersama yang dikelola oleh pemerintah Kota dalam modal penyertaan dan akan dijalankan oleh manajemen.

Baca juga:  Tak Kenal Libur, GSVL-MOR Bersama Jajaran Bantu Warga Korban Banjir

Tentu harus ada feedback atau masukan kembali kepada masyarakat Kota Manado, apa yang sudah PD Pasar Manado buat, harus ada azas keadilan harus ada azas kesejahteraan sehingga kedepan PDPasar akan menuju kepada pengelolaan yang lebih baik lagi  sesuai dengan visi misi walikota dan wakil Manado Andrei Angouw dan dr Richard Sualang untuk Manado yang lebih baik, maju dan sejahtera PD Pasar harus dikelola secara profesional untuk mendatangkan kenyamanan kepada pedagang atau penjual dan pembeli.

“Kalau saudara-saudara berpikir duduk disini hanya karena dekat atau titipan seseorang itu salah, siapapun yang menitip saudara-saudara harus ikut proses assessment ini karena ini akan mereduksi politisasi yang terjadi selama ini di PD Pasar,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pengawas PD Pasar Novie Lumowa dalam sambutannya secara pribadi bangga dan mengapresiasi atas apa yang sudah dilaksanakan oleh direksi dalam rangkaian membangun profesinalisme di PD Pasar dengan menggelar asesmen untuk menciptakan PDPasar yang profesional.

“Oleh karena itu kami dari dewan pengawas sangat mendukung program ini,paling tidak ini untuk memperlihatkan kepada publik bahwa direksi sekarang saat ini akan selalu tampil profesional dan mampu melakukan hal-hal yang luar biasa,” ucap Lumowa.

Tampak hadir Direktur Umum Lucky Senduk, Direktur operasional Irvan Biki, Direktur Pengembangan Jefry Salilo, Ketua Dewan Pengawas Novie Lumowa Sekretaris Dewan Pengawas, Anggota Dewan Pengawas Marko Tampi dan dari Welly Thomas Ketua HIMPSI Sulut (denny)