Minut – Pemerintah dan masyarakat Desa Bahoi, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Hukum Tua Michael J. Patow, S.E. menggelar Pesta Rakyat Upacara Adat Tulude, yang diselenggarakan pada Selasa, 31 Januari 2023.
Upacara Adat Tulude adalah budaya warisan leluhur yang terus di lestarikan, terlebih Desa Bahoi sebagai Desa Ekowisata, penunjang pariwisata Likupang, yang di tetapkan Pemerintah Pusat sebagai Daerah Pariwista Super Prioritas (DPSP) Nasional, yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Likupang. Tulude menjadi pesta budaya yang di laksanakan setiap awal tahun.
Upacara Adat Tulude diawali dengan ziarah ke makam leluhur tokoh adat Desa Bahoi sebagai penghormatan kepada leluhur yang sudah mendahului kita, dipimpin oleh Sekretaris Desa Bahoi Deki Tamamilang yang lalu dilanjutkan dengan keliling kampung mengarak kue Temo dan mendoakan kebaikan bagi Desa Bahoi oleh para pimpinan denominasi agama yang ada di Desa Bahoi.
Pelaksanaan Upacara Adat Tulude Desa Bahoi dipandu oleh Bendahara Desa Yevani Makahinda dengan menggunakan Bahasa Daerah Khas Suku Nusa Utara Sanger.
Ibadah dipimpin oleh Ketua BPMJ GMIM Desa Bahoi, Pdt. Jouvie Kaurow, M.Th. yang dalam khotbahnya mengambil ayat firman Tuhan dalam Yesaya 45:1-7 Beginilah firman TUHAN: “Inilah firman-Ku kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:
Aku sendiri hendak berjalan di depanmu dan hendak meratakan gunung-gunung, hendak memecahkan pintu-pintu tembaga dan hendak mematahkan palang-palang besi.
Aku akan memberikan kepadamu harta benda yang terpendam dan harta kekayaan yang tersembunyi, supaya engkau tahu, bahwa Akulah TUHAN, Allah Israel, yang memanggil engkau dengan namamu. Oleh karena hamba-Ku Yakub dan Israel, pilihan-Ku, maka Aku memanggil engkau dengan namamu, menggelari engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain; kecuali Aku tidak ada Allah. Aku telah mempersenjatai engkau, sekalipun engkau tidak mengenal Aku,
supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain,
yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini.
Usai ibadah dilanjutkan dengan Upacara Adat Tulude yang dipimpin oleh Ketua Adat Desa Bahoi Paulus Prong. Dalam prosesi Upacara adat Tulude ditampilkan atraksi tradisional Masamper dan Prosesi pemotongan Kue Adat Tamo yang dipimpin oleh Ketua Adat Paulus Prong sebagai pemimpin upacara adat Tulude, oleh Hukum Tua Michael Pantow, dilanjutkan oleh Istri tercinta Hukum Tua Bernadeta Sigar, lalu Tokoh Agama Meikel Rompas dan Tokoh masyarakat yang juga mantan Hukum Tua Desa Bahoi Daud Dalero. Kue adat Tamo adalah makanan khas Sangihe-Sitaro-Talaud sebagai lambang kebersamaan persaudaraan yang rukun dan damai. Kue Adat Tamo menjadi simbol masyarakat Nusa Utara untuk tunduk dan patuh kepada pemerintah sebagai Wakil Allah didunia.
Hukum Tua Michael J. Pantow didamping istri tercinta Bernadeta Sigar dalam sambutannya mengatakan, “Di hari yang bersukacita ini saya mengajak kita semua, mari kita bersama menaikkan syukur kepada Tuhan untuk setiap kasih dan penyertaan-Nya di dalam kehidupan kita. Dia rindu kita berkumpul dalam acara syukur yang dilaksanakan di setiap tahun, tepatnya di tanggal 31 Januari, yang disebut Tulude.
Tulude merupakan bahasa khas suku Sanger yang mengandung arti meninggalkan tahun yang lama dan menyambut tahun yang baru.
Seperti yang kita ketahui bersama di tahun 2022 banyak berkat yang diberikan dan dianugerahkan kepada kita, namun juga banyak cobaan yang Tuhan berikan pada kita.
Maka dari itu, kita bersama-sama memohon bantuan kepada Tuhan Yang Maha Esa buat pertolongan dan perlindungan Tuhan dalam kita menjalani tahun yang baru, tahun 2023.
Seperti yang tertulis dalam Alkitab, “Bekerja dan Berdoa”. Maka ketika kita berdoa kepada Tuhan, Desa Bahoi kita aman, tentram, serta sejahtera. Kita wujudkan itu dalam kerja nyata, bersinergi dengan pemerintah, saling mensuport setiap program-program yang pemerintah berikan, karena saya yakin dan percaya ketika masyarakat dan pemerintah saling bersinergi akan tercipta suatu desa yang aman, makmur dan lebih hebat sesuai dengan program, visi dan misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, S.E. MAP., M.M., M.Si dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, S.H., M.H.”, ujar Hukum Tua Desa Bahoi.
Lanjut dikatakannya, “Tak lupa juga kami menyampaikan apresiasi kepada tokoh adat, panitia Tulude dan seluruh masyarakat, yang sudah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk kita sama-sama, mulai dari pekerjaan membangun bangsal dan seterusnya hingga bisa tiba pada hari yang bahagia ini, tanggal 31 Januari 2023. Saya yakin dan percaya meskipun ada sebagian kekurangan, namun kita telah berupaya semaksimal mungkin agar dapat menciptakan pesta adat tulude yang sebaik-baiknya”, ungkap Hukum Tua Michael J. Pantow didamping istri tercinta Bernadeta Sigar.
Ketua Panitia Tulude, Adrianus Balau mengatakan, “Pesta Adat Tulude adalah budaya warisan leluhur yang perlu terus di lestarikan. Pesta Adat Tulude ini biasanya digelar pada awal tahun, dimana masyarakat boleh mengucap syukur kepada Tuhan, bersyukur sepanjang tahun sudah diberikan kesehatan, kekuatan, dijauhkan dari segala bencana dan berkat melimpah.
Mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, kepada kita semua yang bersatu, bersama-sama menyukseskan terselenggaranya Pesta Rakyat Upacara Adat Tulude ini, Tuhan Memberkati”, ungkap Ketua Panitia Adrianus Balau, yang juga sebagai Ketua BPD Desa Bahoi.
Pesta Rakyat Upacara Adat Tulude Desa Bahoi berlangsung khidmat dan meriah. Pemerintah dan masyarakat Desa Bahoi larut dalam kebersamaan perjamuan kasih dan tarian tradisional Masamper. Orang tua, orang muda, bersukacita bersama.
(enol)