Minut – “Berjalan Bersama Yesus” menjadi tema Pesta Rakyat Upacara Adat Tulude yang digelar oleh Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Maliambao, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Hukum Tua Wasti Kainage, yang diselenggarakan pada Jumat, 03 Februari 2023.
Upacara Adat Tulude diawali dengan Ibadah Syukur yang dipimpin oleh Pendeta GBI, yang dalam khotbahnya mengambil ayat Firman Tuhan dalam Alkitab Filipi 4:6-8 : Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.
Selesai ibadah, dilanjutkan dengan Upacara Adat Tulude yang menampilkan Tarian Tradisional Masamper lalu prosesi pemotongan Kue Tamo yang dipandu oleh Tokoh Adat Mayore Labo Juan Tapahing dengan menggunakan Bahasa Daerah Khas Suku Nusa Utara Sanger dan berlangsung dengan khidmat.
Kue adat Tamo adalah makanan khas adat Sangihe – Sitaro – Talaud sebagai lambang kebersamaan persaudaraan yang rukun dan damai. Kue adat Tamo yang terbuat dari beras ketan pilihan serta dihias dengan berbagai hasil pertanian masyarakat setempat. Sejak dahulu sampai kini, tempat menjadi simbol masyarakat Nusa Utara untuk tunduk dan patuh kepada Pemerintah sebagai wakil Allah di dunia.
Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda dalam sambutannya yang diwakili oleh perangkat Kecamatan mengatakan, “Mengapresiasi Pemerintah dan masyarakat Desa Paputungan yang menggelar Upacara Adat Tulude. Upacara adat Tulude merupakan warisan leluhur yang sangat menarik, khas dan unik yang tidak akan ditemukan di tempat lain di luar Minahasa Utara. Karena ini merupakan warisan budaya yang penuh makna dan sarat nilai-nilai keimanan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa. Dapat dikatakan, bahwa adat Tulude merupakan harta tak ternilai dari Sang Pencipta bagi warga etnis kepulauan Nusa Utara. Sebuah warisan budaya yang memiliki unsur religius.
Tulude ini dapat dikelola dan dilestarikan secara berkelanjutan dalam konteks pembangunan, maka dipastikan Tulude ini akan menjadi kekuatan pendorong menuju kesejahteraan rakyat.
Karena itu harus terus dipelihara karena akan semakin memperkuat ikatan emosional kita semua, untuk semakin memantapkan harmonisasi kehidupan yang saling membantu, menolong dan saling bergandengan tangan dalam mengemban tugas mulia, yakni kerja membangun daerah. disamping itu, menjadi aset sekaligus investasi daerah dalam rangka pemantapan pencapaian visi pembangunan kedepan, khususnya dari sektor pariwisata.
Saya percaya, kesemuanya itu akan menjadi bagian kerja dan karya kita kedepan. yang didukung oleh eratnya kebersamaan dan rasa kekeluargaan sehingga menjadi kekuatan prima, karena langkah ini membawa kita pada paradigma baru, yaitu pembangunan diri dengan menggunakan kebudayaan lokal sebagai kekuatan dasar dalam menghadapi derasnya perkembangan globalisasi, sehingga dapat membangun Minahasa Utara semakin hebat sesuai program, visi dan misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara”, ujarnya mengutip sambutan tertulis Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda.
Hukum Tua Desa Maliambao, Wasti Kainage didampingi suami tercinta, Agustinus Dandel mengatakan, “Pelaksanaan Upacara Adat Tulude adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas penyertaan di tahun 2022 yang lalu, dan memohon belas kasihan dan penyertaanNya di tahun 2023 ini.
Melalui perayaan Upacara Adat Tulude ini, kita perkuat persatuan dan kesatuan, melestarikan lingkungan hidup, bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan di Desa Maliambao yang kita cintai ini dan mengajak kita semua untuk terus mendukung program, visi dan misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, S.E., MAP., MM., M.Si. dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, S.H., M.H., untuk mewujudkan Kabupaten Minahasa Utara Hebat dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, kepada kita semua yang bersatu, bersama-sama menyukseskan terselenggaranya Pesta Rakyat Upacara Adat Tulude ini”, ungkap Hukum Tua Desa Maliambao, Wasti Kainage didampingi suami tercinta, Agustinus Dandel.
Ketua Panitia Tulude, Martina Derek mengatakan, “Pesta Adat Tulude adalah budaya warisan leluhur yang perlu terus di lestarikan. Pesta Adat Tulude ini digelar pada awal tahun, dimana masyarakat boleh mengucap syukur kepada Tuhan, bersyukur sepanjang tahun sudah diberikan kesehatan, kekuatan, dijauhkan dari segala bencana dan diberikan berkat melimpah.
Mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan masyarakat Desa Maliambao atas kepercayaan dan kerjasama semua pihak sehingga penyelenggaraan Pesta Rakyat Upacara Adat Tulude dapat terlaksana dengan baik”, ujar Ketua Panitia Tulude, Martina Derek.
(enol)