Lalujan Sebut Statement Oknum Publik Figur Sampah

dari kiri ketua harian KONI Manado Tonny Rawung, Ketua Pertina Kota manado Jeane Lalujan dan sekretaris KONI Manado Juddy Saerang (Foto: speednews)

MANADO – Terkait adanya oknum yang diduga seorang publik figur yang berkomentar kurang elok terkait belum dicairkannya bonus dari atlet cabang olahraga (Cabor) yang meraih medali di Porprov XI Bolmong mendapat tanggapan dari beberapa ketua cabang olahraga yang ada di KONI Kota Manado.

Salahsatu, Ketua Pertina Kota Manado Jeane Lalujan. Srikandi Moncong Putih tersebut mengatakan seorang publik figur untuk kelas nasional bicara, harusnya bicara data tidak hanya bicara katanya tapi harus ada data.

“Dari sini kita belajar dan berterima-kasih ada hal-hal seperti ini. Intinya kami dari cabor dan KONI semakin kokoh.
Jadi saya katakan lagi siapapun yang berkomentar harusnya klarifikasi atau konfirmasi ke KONI jangan hanya 1, 2 orang berstatemen dan mungkin dia tidak hadir dalam rapat akhirnya melaporkan ini, itu, salah akhirnya kan orang tersebut yang malu kalau statementnya hanya menjadi sampah,” kata Lalaujan.

Lagi, kata anggota DPRD Kota Manado ini, terkait bonus para atlet dan pelatih pada tanggal 27 lalu ada 21 cabor yang berkumpul dan mengadakan rapat dan semuanya tidak ada masalah, entah itu bonus atlet ataupun pelatih, semuanya tidak ada masalah karena sudah diatur dan disepakati bersama.

“Kalau masalah keterlambatan itu hanya masalah teknis dan semua ketua-ketua cabor tahu itu. Namun pada saat mendengar ada isu-isu dan menunjukan ada statement seperti ini, saya anggap itu statement sampah. Kenapa? itu akan menjadi aspirasi yang baik apabila dikoordinasikan ataupun diklarifikasi,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum KONI Kota Manado Rio Dondokambey melalui Ketua harian Tonny Rawung mengatakan ada isu-isu liar yang beredar terkait belum dicairkannya bonus atlet dan pelatih cabang olahraga dari KONI Manado yang meraih medali di Porprov XI Bolmong beberapa waktu lalu.

Polemik yang diduga sengaja digulirkan oleh oknum yang  tak bertanggung jawab tersebut membuat KONI Kota Manado angkat bicara terkait hal tersebut.

Lagi kata Rawung, untuk urusan KONI dan Cabor adalah urusan internal dan waktu pertemuan beberapa waktu lalu sudah dijelaksan dan dimengerti serta diterima oleh cabor dan semuanya itu hanya masalah administrasi saja.

“Terus terang dari KONI sendiri tidak ada maksud untuk menghindari atau mengelabui apa yang sudah menjadi hak para atlet atau pelatih, kami memberikan yang terbaik untuk atlet dan pelatih agar mereka bisa termotivasi, jadi bonusnya ada, kurang masalah administrasinya saja,” jelas Rawung saat menggelar konferensi pers di salahsatu cafe di bilangan Tikala Kota Manado, Senin (13/03/23).

Tampak hadir Sekretaris KONI Manado Juddy Saerang, Jimmy Wangka dari POSSI Manado, Robby Lumi Ketua PASI, Ketua Anggar Willems Tarega, Ferry Lontang Sekretaris Perbakin, Sekretaris Perkemi, Sony Terok Sekretaris PASI, Jeffry Talumepa Kabid Organisasi,Nouvi Pelealu Ketua PTMSI, Gland Igah Perbasi, Meikel lukas Pertina serta Steven Rondonuwu staf khusus bidang media. (denny)