Andrei Angouw Tampil Memukau di Debat Terbuka Kedua

Andrei Angouw

 

MANADO – Calon Walikota Manado nomor urut 1, Andrei Angouw tampil memukau dalam Debat Publik II yang digelar di Swiss Bell hotel, Selasa (17/11) siang.

 

Saat pemaparan visi dan misi, dengan tenangnya pasangan calon Wakil Walikota Richard Sualang ini mengungkapkan bagaimana membawa kota Manado kedepan, jika warga masyarakat memberikan kepercayaan kepada mereka.

 

“Manado maju adalah ketika infrastrukturnya ditata dengan baik. Jalan dan drainase ditata dengan baik. Sampah dikelola dengan profesional, dari collection hingga penampungan pembuangan sehingga Manado bersih dan nyaman,” tutur Andrei Angouw sembari menambahkan air bersih dikelola dengan baik hingga 100 persen masyarakat menikmati dan bukan seperti saat ini hanya 48 persen yang menikmati.

 

“Pasar diatur dan di tata secara profesional dan nyaman, dan bukan tempat parkir politik. Taman dan ruang terbuka dibuat ramah lingkungan serta menarik dan rumah susun dan pemukiman diatur dengan rapi dan profesional,” ucapnya.

 

Untuk membawa Manado sejahtera caranya menurut Andrei Angouw yakni pendapatan masyarakat tinggi dan pengeluaran rendah, sehingga Disposable Income (pendapatan yang siap dibelanjakan,red) besar.

 

“Bagaimana meningkatkan kesejahteraan yaitu investasi harus tinggi, eksport, supaya gampang berusaha dan berinovasi. Tak hanya itu, harga harus terkendali di pasar dan pariwisata bergeliat dengan perputaran uang di kota Manado. Kita harus memastikan bahwa perputaran uang di kota ini tinggi dan sangat dominan sehingga pertumbuhan ekonomi masyarakat juga meningkat,” urai pengusaha sukses ini.

Baca juga:  Wali Kota Tomohon Hadiri AIS Forum SBS 2019

 

Disegi kesehatan, menurut mantan Ketua DPRD Sulut ini, masyarakat kota manado harus terdidik dan sehat agar dapat produktif.

 

“Sehat dengan penguatan puskesmas yang ada, fasilitas dan prasarana kesehatan harus lengkap serta terakreditasi tipe purnama,” ujar Andrei sambil menambahkan sinergitas sangat penting untuk terciptanya sinkronisasi kebijakan strategis pembangunan antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kota Manado sehingga arah pembangunan mencapai tujuan bersama yaitu kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

 

Sementara itu, moderator Christy Pelealu saat memberikan pertanyaan terkait pengangguran ditengah pandemi Covid 19, menurut AA-RS, penanganannya wajib bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dengan meningkatkan program 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.

 

“Virus kelaparan lebih berbahaya dari corona, jadi masyarakat harus tetap bekerja. Ibarat Kapal harus tetap berlayar dan tidak bisa tenggelam,” ungkapnya.

 

Terkait sinergitas, Andrei Angouw menekankan bahwa itu sangat penting untuk dilakukan oleh pemerintah kota Manado.

 

“Sinergitas itu sangat,sangat sangat penting. Harus satu komando dari pusat sampai ke daerah, karena kita bukan negara sendiri,” pungkasnya.

 

Sedangkan terkait dana 200 juta per lingkungan setiap tahun untuk 504 lingkungan yang ada, menurut Andrei Angouw sangat mungkin untuk dilakukannya bersama Andrei Richard jika dipercayakan masyarakat untuk memimpin kota Manado kedepan.

 

“Total dana yang akan diberikan Rp.100.800.000.000. Sangat memungkinkan dengan melakukan penghematan pos pos anggaran yang saat ini tidak realistis penggunaannya. Kalau sudah diprogramkan berarti sudah dihitung dan akan dilaksanakan oleh kami Andrei-Richard,” tandas Andrei Angouw.

Baca juga:  Bunda Paud Kota Manado Hadiri Acara Apresiasi Bunda Paud Tingkat Nasional

 

Soal program 10 ribu rumah dari calo nomor urut 4, Paula Runtuwene menurut Andrei Angouw masyarakat dapat menilai sendiri kenyataannya.

 

“Pemimpin itu harus realistis. Kita harus tahu kemampuan kita jangan retorika. Jangan menjanjikan masyarakat ke bulan, padahal tidak bisa kesana,” singgungnya.

 

Saat Closing Steitment, Andrei Angouw menegaskan jika AA-RS diberikan kepercayaan oleh masyarakat untuk memimpin kota Manado, tentunya AA-RS akan bekerja dengan tulus melayani masyarakat kota manado.

 

“Saya mengajak masyarakat untuk memilih yang terbaik. Demokrasi ada di tps, demokrasi pada saat kita memilih pada 9 Desember mendatang. Salah pilih menyesal seumur hidup, bukan 5 tahun. Keputusan politik menentukan masa depan kita bersama. Menjadi walikota adalah menata kota, membuat masyarakat sejahtera, sederhana saja. Where there is a will there must be a way. Dimana ada kemauan disitu pasti ada jalan.

 

Untuk membangun harus sinergi, vertikal dan horisontal sampai ke dprd.Walikota bukan di menara gading, walikota harus tunduk diatasnya. Jangan berkelahi, dan jangan lupa tanggal 9 desember, pilih andrei Richard, Merdeka,” tandas Andrei Angouw.

 

Ikut mendampingi saat debat publik II yakni calon Wakil Walikota Richard Sualang, Ketua Tim Kampanye Roland Roeroe, Bendahara Tim Kampanye Altje Dondokambey dan isteri tercinta Andrei Angouw, Ireine Pinontoan. (redaksi)