Di Balik Kepemimpinan ODSK Terhadap Dunia Pendidikan Masih Kurang

 

MINSEL – Dibawah Pemerintahan Bupati DR Christiany Eugenia Paruntu,SE sejumlah bangunan dan halaman sekolah SMA/SMK yang ada di Kabupaten Minsel, didapati terawat dengan baik dan terlihat asri.

 

Dikala itu kewenangan persekolahan SMA/SMK masih menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Minsel, sejumlah RKB (Ruang Kelas Baru) dan Ruang Laboratorium serta Perpustakaan dibangun oleh Pemerintahan Bupati Tetty Paruntu.

 

Namun itu tinggal kenangan dan semua berbalik arah ketika tanggungjawab persekolahan SMA/SMK diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Sulut dalam hal ini Dinas Pendidikan Daerah.

 

Salah satu contoh bangunan dan halaman sekolah SMA Negeri 1 Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai Kabupaten Minahasa Selatan, didapati bangunannya sudah tidak terawat dengan baik dan halamannya sudah tidak terlihat asri.

Baca juga:  Dipimpin Kepsek Wim Ratu, SMA Negeri Amtim Ukir Prestasi

 

Camat Kumelembuai Michael Waworuntu kepada awak media mengatakan, sangat disayangkan aset persekolahan SMAN 1 Kumelembuai yang dulunya saat masih dikelolah Pemkab Minsel, terawat dengan baik dengan lingkungan halamannya terlihat asri serta bersih.

 

“Pasca aset SMAN 1 Kumelembuai diserahkan pengelolaannya ke tangan Pemerintah Provinsi justru nasibnya semakin memperihatinkan,” bebernya.

 

Kacab Dikda Minsel-Mitra Max Lengkong saat dimintai konfirmasi awak media, Selasa (18/8/20) di ruang kerjanya menyangkal kalau 2 RKB yang sudah dipenuhi semak belukar adalah aset SMAN 1 Kumelembuai. “Kedua bangunan ruang kelas itu tidak masuk aset sekolah,” ucap Lengkong.

 

Namun ketika disodorkan foto bangunan ruang kelas lainnya dan halaman sekolah yang terlihat terbiar, Max Lengkong menjadi kaget.

Baca juga:  DPRD Gelar Rapat Paripurna Istimewa HUT Ke-15 Kabupaten Minahasa Selatan

 

Max Lengkong justru berdalih kalau bangunan ruang kelas dan halaman terlihat jorok dan terbiar diakibatkan tidak ada kucuran dana Rehab DAK untuk sekolah tersebut.

 

“Torang ada biaya rehab melalui DAK, tetapi tidak semua sekolah dapat. Tergantung sekolah yang mengajukannya via dapodik,”ujar Lengkong.

 

Ia juga mengakui kalau dana rehab DAK untuk Kabupaten Minsel hanya diperuntukan bagi sekolah SMA/SMK se Tumpaan dan Amurang Raya.

 

Melihat hal ini, menandakan kalau Pemerintah Provinsi Sulut dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey, hanya lebih mementingkan sekolah-sekolah SMA/SMK yang letaknya berada di daerah perkotaan di Kabupaten Minsel. (ever)