Minut – Kepolisian Resor (Polres) Minahasa Utara (Minut) di bawah kepemimpinan AKBP Jefri Parulian Siagian SIK MH menggandeng Polisi Cilik (Pocil) untuk mengenalkan hidup tertib, karena anak-anak adalah elemen masyarakat yang paling penting untuk di tanamkan kedisiplinan dan tertib sejak dini.
Sesudah mengikuti lomba PBB di Mantos pada Jumat, 03/10/2019 dan berhasil meraih juara 2 antar Polda Sulut, Pocil Polres Minut di bawah didikan Kanit Dikyasa AIPTU Deby S Sineri menggelar atraksi yang memukau di hadapan Kapolres AKBP Jefri Siagian SIK MH dan di saksikan oleh para orang tua pada Selasa, 8 Oktober 2019 di Aula Kantor Lurah Airmadidi Atas.
“Satu kebanggaan besar Pocil didikan Polres minut boleh berhasil meraih juara 2 di lomba tingkat Sulut, mengapresiasi Pocil yang sudah di godok kurang lebih 3 minggu tentunya tidak mudah menjadi anak yang di siplin dan ini sudah di buktikan Pocil di bawah binaaan Polres Minut”, ungkap Kapolres AKBP Jefri Parulian Siagian SIK MH mengapresiasi.
Lanjutnya, “Bila sejak dini sudah di didik disiplin, menghargai waktu dan boleh melakukan gerakan-gerakan yang sudah di ajarkan kepada mereka, mereka akan jadi baik, terlebih buat masa depan, karena anak-anak sebagai generasi penerus bangsa dan berharap mereka akan tumbuh menjadi manusia yang berkarakter, displin, dan berani menyuarakan ketertiban”, tukas Kapolres Siagian.
Di kesempatan yang sama Kasat Lantas Minut Renthauli Novita Pardede SIK mengatakan, “Kegiatan ini dalam rangka memperingati HUT Ke-64 POLANTAS, Anak-anak, terutama yang ikut Polcil, adalah ikon atau model percontohan di lingkungan sekolah mereka, keluarga, dan lingkungan masyarakat serta dirinya sendiri. Maka kami ingin menanamkan karakter sejak dini kepada mereka melalui Polcil”, ujar Kasat Lantas Pardede.
Lanjutnya, “Anak-anak yang sejak dini ditanamkan disiplin dan etika berlalu lintas diharapkan di masa depan bisa disiplin dan tertib berlalulintas, dapat menekan angka pelanggaran lalu lintas yang kerap menyebabkan kecelakaan”, ujar Kasat Lantas Pardede.
Lomba Polcil diikuti 28 anak dari 11 Sekolah Dasar di Kabupaten Minahasa Utara, penilaian yang ditentukan antara lain kekompakan, PBB koreografi, kedisplinan, kekompakan, hingga kostum.
reinold