Minut – Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara di bawah kepemimpinan Bupati Vonnie Anneke Panambunan melalui Dinas Pangan Minut yang di Kepalai Ir. Johana Manua MSi bersama Dinas terkait, Pertanian, Perikanan, Perindustrian dan Kesehatan, menggelar Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Utara yang di selenggarakan di Pendopo Kantor Bupati Minut pada Kamis, 20 September 2018.
Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Utara yang di buka oleh Sekretaris Daerah Minut Ir. Jemmy Hengki Kuhu MA mewakili Bupati Vonnie Anneke Panambunan, di hadiri oleh Assisten I, II, dan III, para Kepala SKPD, para Camat dan Hukum Tua/Lurah se-Kabupaten Minahasa Utara dan TP-PKK Kecamatan se Kabupaten Minahasa Utara.
Sekretaris Daerah Minut Ir. Jemmy Hengki Kuhu MA saat menyampaikan materi mengatakan, “Rapat Koordinasi Dewan Ketahanan Pangan bertujuan untuk mencari tahu kendala dan jalan keluar agar tidak terjadi permasalahan Ketahanan Pangan di Kabupaten Minahasa Utara.
Pola makan masyarakat masih lebih terfokus pada ketersediaan beras untuk mendapatkan karbohidrat, padahal di sertifikasi pangan karbohidrat tidak hanya berasal dari beras, tapi karbohidrat juga bisa di dapat dari tanaman pangan lain seperti jagung, ubi kayu dan lain sebagainya
Setiap bulan Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pengambilan sampel harga atas kebutuhan hidup masyarakat. Rica, tomat, bawang dan beberapa kebutuhan pangan lainnya yang menjadi salah satu penyebab tingginya inflasi di daerah. Inflasi yang tinggi harus kita antisipasi dengan melakukan penanaman pangan.
Untuk itu, sangat diharapkan adanya bantuan dari Pemerintah Kecamatan dan Desa/Kelurahan agar bisa membantu menyukseskan program Ketahanan Pangan di Kabupaten Minahasa Utara ini dengan cara mensosialisasikan kepada masyarakat atau petani untuk terus melakukan penanaman pangan”, ujar Ir. Jemmy Hengki Kuhu MA
Kepala Dinas Pangan Minut Ir. Johana Manua MSi dalam laporannya menyampaikan, “Rapat Koordinasi Ketahanan Pangan yang di selenggarakan ini dalam rangka evaluasi ketersediaan pangan, pendistribusian pangan, produksi pangan dan keanekaragaman pangan. Untuk mewujudkan ketahanan pangan ada tiga hal yang harus diperhatikan yaitu kebutuhan pangan, distribusi pangan dan produksi pangan. Tiga hal tersebut harus terpenuhi guna mewujudkan ketahanan pangan.
Lanjutnya, “Kebijakan ketahanan pangan yang meliputi aspek ketersediaan pangan, keterjangkauan pangan, dan pemanfaatan pangan dapat di capai dengan mewujudkan visi yang telah ditetapkan, sebagai berikut:
Memantapkan ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan,
Meningkatkan keterjangkauan masyarakat terhadap pangan,
Mewujudkan penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat berbasis sumber daya, kelembagaan dan budaya lokal, dan
Mewujudkan pangan segar yang aman dan bermutu.
Tujuan akhirnya adalah untuk mewujudkan Ketahanan Pangan Kabupaten Minahasa Utara Memadai dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Minahasa Utara terlebih dalam mendukung Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara untuk di bawah kepemimpinan Bupati Vonnie Anneke Panambunan menjadikan Kabupaten Minahasa Utara Agribisnis, Industri dan Pariwisata secara terpadu serta berkelanjutan di tahun 2021 dan bekerja sesuai moto Melayani, Mengasihi dan Mensejahterakan Masyarakat Minahasa Utara “, ungkap Ir Johana Manua MSi.
reinold