Tulude di Bahoi Pukau Wisatawan Mancanegara

Minahasa Utara29 Dilihat
Pesta Adat Tulude di Desa Bahoi Dihadiri Wisatawan Asing

MINUT—Tulude merupakan merupakan wujud ungkapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa (Mawu Ruata Ghenggana Langi), atas Berkat-Nya kepada umat manusia pada tahun yang telah berlalu dan merupakan agenda tahunan warga masyarakat Nusa Utara.

Selasa, (31/1/17) Pemerintah Desa Bahoi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara (Minut) di bawah kepemimpinan Hukum Tua Daud Dalero,merayakan upacara kepemimpinan adat Tulude.

Upacara Adat Tulude tersebut juga dihadiri oleh para Wisatawan Asing, yang merasa terpukau dengan keunikan acara adat Nusa Utara. Dimana dalam inti acara Tulude itu yakni pemotong kue Tamo yang terbuat dari beras ketan, gula merah dan santan kelapa. Di iringi dengan ritual khusus, rombongan pembawa kue Tamo, barisan pengiring, tari-tarian.

Baca juga:  Bupati Joune Ganda Dampingi Gubernur Olly Dondokambey Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Pulau Gangga dan Talise

Charlie Gough wisatawan asal Inggris mengungkapkan rasa takjubnya, atas budaya Tulude yang sakral dan penuh atas nilai-nilai hidup, penghargaan atas kemanusiaan dan kebersamaan, bersatu ditengah perbedaan.

“It’s Amazing!”, pekiknya takjub didampingi penterjemahnya Akbar Digdo dan Wisatawan mancanegara lainnya yang juga bersama ikut menyaksikan upacara adat Tulude.

Ibadah Syukur Tulude itu sendiri di pimpin oleh Pendeta Nolia Togian, yang asli warga masyarakat Nusa Utara. Dalam khotbahnya dia mengajak semua untuk hidup dalam Tuhan, hidup sesuai kehendak Tuhan, hidup mengikuti maunya Tuhan.

Ketua adat Pak Saskar Prong dalam ritual acara Tulude menyerahkan Topi kepada Hukum Tua Desa Bahoi Daud Dalaro, sebagai tanda warisan leluhur.

Baca juga:  Hari Kartini, SGR Beri Bantuan Kepada Masyarakat Terdampak Covid-19 di Kepulauan

Bupati Minut Vonnie A Panambunan dalam sambutannya yang dibawakan oleh Kepala Dinas Damkar dan Satpol PP Minut, Theodorus Lumingkewas, mengungkapkan rasa bangganya atas terselenggaranya Upacara adat Tulude sebagai budaya kebanggaan harus terus dilestarikan.

(reinol)