DPRD Sulut Gelar Paripurna Tutup Buka Sidang, Reses I Tahun 2019 dan Penyampaian LKPJ 

Ketua DPRD Sulut Andrei Angouw saat memimpin rapat paripurna (foto: ist)

 

SULUT – DPRD Sulut menggelar rapat paripurna dalam rangka penutupan masa sidang I tahun 2019 dan penyampaian laporan alat kelengkapan DPRD Provinsi Sulawesi Utara sekaligus pembukaan masa sidang II dan penyampaian laporan pelaksanaan kegiatan reses I, tahun 2019 serta penyampaian LKPJ Gubernur Sulawesi Utara tahun 2018, Selasa (23/04/19).

Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat memberikan sambutan (Foto: ist)

Rapat ini dipimpin langsung oleh ketua DPRD Sulut Andrei Angouw, didampingi Wakil Ketua Stefanus Vreke Runtu, Marthen Manoppo, Wenny Lumentut dan Gubernur Provinsi Sulut Olly Dondokambey, serrta Wakil Gubernur Steven OE Kandou.

Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw mengatakan jalannya rapat paripurna menyampaikan bahwa agenda yang dilakukan seluruh kelengkapan dewan wajib disampaikan ke pimpinan untuk dipertanggungjawabkan.

Dalam penyampaian Reses I tahun 2019 Amir Liputo dapil  Manado membacakan hasil aspirasi dari Kota Manado , bahwa masyarakat berharap adanya sinergitas pembangunan antara Provinsi Sulut dan Kota  Manado.

Baca juga:  Kumaat Seriusi Program Pemerintah Untuk Mendukung dan Memajukan UMKM

 

” Pertimbangannya wajah baik Kota Manado akan mencerminkan Sulut. Terutama dalam pembangunan infrastruktur, pendidikan dan faktor keamanan agar Manado sebagai ibu kota provinsi menjadi tempat yang nyaman,”pungkas Liputo.

 

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey SE mengatakan pada 2020 mendatang, Provinsi Sulut dan tujuh kabupaten/kota akan melaksanakan pemilihan kepala daerah (pilkada).Pada penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ), Olly mengatakan bahwa pemerintah akan menyiapkan agenda Pilkada 2020, yang akan menyerap anggaran cukup fantastis dengan nominal Rp 900 miliar.

 

“Dengan anggaran yang cukup signifikan tersebut, saya berharap jangan sampai berdampak terhadap kelangsungan pembangunan. Mengingat sejak semula, pemerintah pusat dalam hal ini Presiden Joko Widodo telah berkomitmen untuk memprioritaskan pembangunan infrastruktur,”terang Dondokambey.

 

“Saya sudah sampaikan ke Pak Presiden sehingga ada solusi untuk menjawab harapan-harapan masyarakat agar pembangunan di Sulawesi Utara tidak akan terhambat dengan adanya Pilkada tahun 2020,” ungkapnya

Baca juga:  Tahun 2018, Bapemperda Sulut Optimis Tuntaskan Semua Ranperda

 

Terkait dengan realisasi APBD 2018 yang diplot sebesar Rp2,5 triliun,  sudah direalisasi sesuai dengan peruntukannya.

 

“Selama ini apa yangg kita susun di APBD sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Untuk itu bagi anggota DPRD yang masih akan melanjutkan kinerja dapat menindaklanjuti pembahasan anggaran tersebut, pembahasan anggaran tetap fokus pada program pro rakyat seperti kemiskinan, pendidikan,  pembangunan kesehatan, reformasi birokrasi, infrastruktur dan pengembangan wilayah, kedaulatan pangan, peningkatan daya saing, investasi serta penanggulangan bencana,”jelasnya

 

Lanjutnya,kita tetap kedepankan prinsip transparansi anggaran,penghematan anggaran dalam APBD sudah di lakukan sehingga banyak dana yg tersisa di 2019. “Dana ini dapat dimanfaatkan untuk program lainnya di 2019,” tandasnya.

 

Di sisi lain, Gubernur juga menyampaikan terima kasih atas jalannya Pemilu 2019 yang berlangsung kondusif. “Terima kasih kepada rakyat Sulut yang sudah berpartisipasi dalam Pemilu,” ujarnya.

 

Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen SE, Sekretaris DPRD Drs Bartolomeus Mononutu, Forkopimda, , Wakil BPKP, BNN, perwakilan perbankan dan jajaran SKPD. (ika/Adve)