Dispar Tomohon Adakan Pelatihan Kuliner dan Souvenir

Tomohon26 Dilihat
Pelatihan kuliner dan souvenir (foto: humas)

 

TOMOHON –  Pemerintah Kota Tomohon melalui Dinas Pariwisata Kota Tomohon mengadakan pelatihan kuliner dan souvenir di Aula Homestay Tomohon, Selasa (19/3/19).

 

Wali Kota Tomohon Jimmy Feidie Eman SE Ak diwakili Asisten Perekonomian Sekda Kota Tomohon Ir Djoike Karouw MSi dalam sambutannya sekaligus membuka kegiatan secara resmi mengatakan bahwa geliat pertumbuhan kepariwisataan terus dirasakan masyarakat Kota Tomohon secara langsung dari berbagai penyelenggaraan beberapa event pariwisata spektakuler berskala nasional dan internasional yang digelar di Kota Tomohon.

 

Pada akhirnya hal tersebut menimbulkan dominoe effect (efek ganda) di berbagai sektor pembangunan perekonomian yang ikut memicu pertumbuhan di berbagai sektor pembangunan daerah, salah satunya di sektor pariwisata yang pertumbuhannya ditandai dengan grafik peningkatan tren kunjungan wisatawan di Kota Tomohon yang cukup signifikan.

 

“Dengan adanya kegiatan pelatihan kuliner dan souvenir di Kota Tomohon, diharapkan agar dapat menjadi suatu breakthrough (terobosan )untuk mensinkronisasi kinerja para pemangku kepentingan dalam meningkatkan perekonomian dari sektor pariwisata untuk menjadikan Kota Tomohon sebagai primary tourism destination (tujuan utama wisata) yang kompetitif di Kawasan Indonesia Timur secara khusus dan Indonesia secara keseluruhan,” tutup Karouw.

 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Tomohon Masna J M Pioh S Sos dalam laporannya mengatakan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam membangun dan melestarikan potensi wisata unggulan di daerah untuk kemajuan pembangunan sektor kepariwisataan menuju kota pariwisata dunia.

 

Turut hadir, sebagai narasumber dari perwakilan kelompok sadar wisata Ruslan Gunawan, perwakilan dari professional dan pemerhati usaha souvenir dan kuliner Dewi Sundari dan sebagai peserta dari anggota kelompok sadar wisata serta utusan mewakili masyarakat pemerhati kuliner dan souvenir. (denny)