TOMOHON – Team Unit Reaksi Cepat Totosik Polres Tomohon mengamankan anak-anak muda yang sudah mengkomsumsi minuman keras dan membuat keributan di tempat wisata Watutewel kelurahan Walian dua Kecamatan Tomohon Selatan Kota Tomohon, Minggu (10/02/19) malam tadi.
Berdasarkan Informasi dari pemilik/ pengelolah tempat wisata Watutewel puncak bukit Wawo kelurahan Walian dua, lewat telepon bahwa telah terjadi keributan kemudian mengancam terhadap pegawai penjaga pintu masuk tempat wisata tersebut, sehingga para pegawai dan penjaga termasuk pengunjung merasa ketakutan karena ulah para anak muda sudah dengan ancaman dan merusak pintu dan pagar.
Mendapat informasi tersebut Tim Totosik Polres Tomohon Bripka Yanny Watung bersama anggotanya segera mendatangi tempat kejadian dan mendapati lima orang anak muda yang sedang beraksi dengan kekerasan di pintu masuk tempat wisata dan langsung tanpa tanya menggiring ke Markas Polres.
Menurut Bripka Yanny, Setelah menginterogasi awal tentang kejadian kemudian mengambil data identitas terhadap anak muda tersebut, ke lima anak muda tersebut beridentitaskan MK, 15tahun pekerjaan tiada alamat Perum Kelurahan Walian Dua, ED, 16 tahun, Siswa, Perum Walian Dua. FW, 17 tahun, Siswa, Perum Walian Dua, MP, 16 tahun, Siswa, Perum Walian Dua, DW, 15 tahun, Siswa, perum Walian Dua. kelimanya alamat yang sama Kecamatan Tomohon Selatan.
“Kejadian tersebut berawal dari kelima anak muda tersebut tiba di pintu masuk tempat wisata tersebut dengan ulah yang tidak semestinya, karena sambil berteriak, oleh penjaga pintu masuk melihat tindakan awal sudah kelihatan para anak muda telah mengkomsumsi minuman keras, kemudian dengan nada kekerasan sambil kesemuanya menendang pintu dan pagar sambil berteriak selayaknya di hutan, meminta untuk masuk gratis,” ujar Bripka Yanny Watung melalui rilis resmi polres Tomohon.
Waka Polres Tomohon Kompol Joyce MI Wowor S.Sos yang memantau kejadian tersebut lewat WA, dan memerintahkan Perwira Pengawas untuk menyerahkan segera ke Piket Reskrim untuk Proses lanjut.
Atas kejadian tersebut, Waka polres menyayangkan hal tersebut karena sejatinya tidak harus dilakukan oleh anak usia sekolah. “Kami Polres sementara terus dengan semangat memberikan pembinaan dan penyuluhan lewat Satuan Binmas, dengan program polisi masuk sekolah, namun masih ada saja siswa sekolah yang mengkomsumsi minuman keras,” ungkapnya. (denny)
