Pelaku Pariwisata Terpaksa Berhenti Beraktivitas Akibat Covid-19

Manado, Pariwisata76 Dilihat
Foto istimewa

 

MANADO – Pelaku pariwsata terpaksa menghentikan sementara aktifitasnya untuk memutus mata rantai penyebaran virus covid-19 yang mewabah di Kota Manado.

 

Mereka yang bekerja di industri pariwisata harus merasakan imbas dari pandemi yang melanda dunia ini. Seperti karyawan hotel, restoran, serta para pemilik kapal katamaran yang biasa melayani wisatawan ke Bunaken dan lain sebagainya.

 

Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Pariwisata (Dispar) Manado tergerak hati, berinisiatif mengumpulkan uang dan membeli bahan sembako berupa beras, minyak goreng dan gula pasir.

 

“Kami ingin berbagi dan membantu para mitra pariwisata yang terkena imbas dampak dari virus Corona yang melanda dunia sampai di Manado.

Baca juga:  Pemilihan Dekan FISIP Unsrat Manado Bakal Alot

 

Kami mengumpulkan uang dari kantong pribadi ASN di Dinas Pariwisata, lalu dibelikan sembako yang nantinya dibagikan kepada mereka yang membutuhkan,” jelas Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Kelembagaan dan Kapasitas Kepariwisataan Dispar Manado Steven Runtuwene SSos, di kantor Dispar Manado, kawasan Megamas, Jumat (17/04/20).

 

Aksi yang dilakukan ASN Dispar ini merupakan aksi kemanusiaan dan tidak sekedar ikut-ikutan ditengah pandemi Covid-19.

 

“Pokoknya kami membantu dengan tulus dan ini murni dari uang kami sendiri, tidak ada uang kantor yang kami gunakan.

 

Karena kami juga bisa merasakan saudara-saudara kita khususnya para mitra pariwisata yang terdampak Covid-19. Banyak dari mereka yang merugi, bahkan ada karyawan yang dirumahkan sementara tanpa digaji lagi,” ujarnya.

Baca juga:  Ini Komitmen AARS Terkait Bantuan Duka

 

Dirinya mengatakan, aksi kemanusiaan tersebut akan berlangsung selama beberapa hari. Tidak hanya mitra pariwisata yang akan dibantu, namun bantuan juga diberikan kepada pengendara ojek pangkalan yang biasa mangkal di wilayah Kota Manado. (redaksi)