FDW-PYR mendampingi Kapolda SULUT, meninjau Lokasi Kebakaran Pasar 54 Amurang

SpeedNews, Minsel – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulut Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Mulyatno di dampingi Bupati Dan Wakil Bupati Minsel (FDW-PYR) serta Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Minsel AKBP C. Bambang Harleyanto juga Kapala Kajaksaan Negeri (Kajari) Minsel Budi Hartono SH, M.Hum turun k lokasi kejadian kebakaran pada hari ini bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (01/10/2022)

Masyarakat Amurang dikejutkan dengan kejadian terbakarnya Pasar 54 Amurang dan menambah ‘Tugas Baru’ bagi Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan setelah adanya Musibah abrasi pantai beberapa waktu yang lalu, dan saat ini di perhadapkan dengan penanganan para Korban Kebakaran semalam, Jumat (30/09/2022).

Setelah kejadian yang menimpa para penduduk di lokasi Kelurahan Uwuran Satu dan Kelurahan Bitung Amurang beberapa waktu yang lalu lewat kejadian abrasi pantai. Dan saat ini kejadian Kebakaran kembali terjadi di Kelurahan Uwuran Satu dan Kelurahan Ranoyapo.

Terkait musibah Kebakaran di Pasar 54 Amurang yang diketahui terjadi sekitar pukul 23:30 waktu setempat. Dalam kejadian ini petugas Damkar (Pemadam Kebakaran) langsung sigap dan tanggap dalam pemadaman kebakaran, namun dengan banyaknya material yang mudah terbakar yang ada di area pasar tersebut membuat api cepat menjalar dan angin yang kencang membuat petugas Damkar ‘kelabakan’ (=kebingungan) dalam proses pemadaman api.

Baca juga:  Penantian Warga Desa Raanan Baru Terjawab, TETTY PARUNTU Resmikan Pasar Rakyat "SOKO"

Kapolda Mulyatno saat wawancara mengatakan turut prihatin dengan musibah yang terjadi di Amurang.

“Kami turut prihatin dengan kejadian ini. Pihak kepolisian akan turut membantu membersihkan lokasi dan akan melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran dengan memeriksa para saksi-saksi yang pertama kali melihat juga ada tes Kalau ada unsur-unsur lain maka akan kami tingkatkan”. Ungkap Kapolda.

Dalam musibah yang diperkirakan sekitar 300 Pedagang kehilangan Kios/lapak. Dan juga bangunan Pemerintah ada 9 Kios, 1 Los Bangunan Pemerintah (Pedagang Ikan Kering) 2 lantai, serta beberapa bangunan Kios/lapak swadaya hangus di dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, dalam kejadian ini perkiraan kerugian materil cukup banyak namun belum dapat ditaksir secara pasti.

 

Mulyatno saat wawancara mengatakan turut prihatin dengan musibah yang terjadi di Amurang.

Kami turut prihatin dengan kejadian ini. Pihak kepolisian akan turut membantu membersihkan lokasi dan akan melakukan penyelidikan penyebab terjadinya kebakaran dengan memeriksa para saksi-saksi yang pertama kali melihat juga ada tes Kalau ada unsur-unsur lain maka akan kami tingkatkan, ” kata Kapolda.

Baca juga:  Para Kadis Asal Pemprov Jatim Sambangi Desa Tangkunei Minsel

FDW juga menghimbau kepada masyarakat yang mejadi korban/terdampak agar kiranya bersabar karena pihak pemerintah akan segera menindak lanjuti musibah ini, dan akan melakukan solusi yang terbaik untuk para korban maupun yang terdampak.

Oleh awak media ini saat menjambangi lokasi kejadian, lewat beberapa warga memberikan informasi bahwa ada sekitar 22 rumah (42 KK) warga sekitar (Kel. Uwuran Satu) area Pasar 54 Amurang yang hangus oleh api. Kapada awak media beberapa warga menyampaikan bahwa “tolong sampaikan kepada Pemerintah Minsel agar supaya secepatnya dapat ditindaklanjuti musibah ini dan kami sebagai korban yang sudah kehilangan rumah dan kios sebagai tempat pencaharian kami supaya dapat di gantikan tempat berjualan lagi dan juga bantuan seperti kasur, pakaian, air bersih dan juga lampu penerangan, karena semua sudah habis terbakar api”. Tutur Herman Kolompoy dan Santi Mentianto, dan beberapa warga sekitar.

Adapun dampak dari kebakaran ini antara lain :

1. Operasional Pasar tidak Stabil/tidak normal.

2. Berkurangnya layanan Pedagang utk pemenuhan/Penyediaan bahan Pokok.

3. Berkurangnya Potensi Pendapatan Utk PAD dari sektor Pelayanan Pasar yg dipungut PD.CWE.

Vhey