Pesta Adat Tulude Desa Maliambao, Kadis Pariwisata Femmy Pangkerego : Atraksi Budaya Kearifan Lokal

Minahasa Utara112 Dilihat
Kepala Dinas Pariwisata Femmy Pangkerego hadiri Pesta Adat Tulude Desa Maliambao

Pemerintah Desa dan masyarakat Desa Maliambao, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Hukum Tua Wasti Kainage, menggelar Pesta Rakyat Upacara Adat Tulude, yang diselenggarakan di lapangan Desa Maliambao, pada Jumat, 02 Februari 2024.

Upacara Adat Tulude diawali dengan Ibadah Syukur yang dipimpin oleh Pendeta dan berlangsung dengan khidmat.

Hukum Tua Desa Maliambao Wasti Kainage

Selesai ibadah, dilanjutkan dengan Upacara Adat Tulude yang menampilkan Tarian Tradisional Masamper lalu prosesi pemotongan Kue Tamo yang dipandu oleh Tokoh Adat Mayore Labo dengan menggunakan Bahasa Daerah Khas Suku Nusa Utara Sanger dan Pagelaran seni budaya.

Kue adat Tamo adalah makanan khas adat Sangihe – Sitaro – Talaud sebagai lambang kebersamaan persaudaraan yang rukun dan damai. Kue adat Tamo yang terbuat dari beras ketan pilihan serta dihias dengan berbagai hasil pertanian masyarakat setempat. Sejak dahulu sampai kini, tempat menjadi simbol masyarakat Nusa Utara untuk tunduk dan patuh kepada Pemerintah sebagai wakil Allah di dunia.

Bupati Minahasa Utara, Joune Ganda dalam sambutannya yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Minahasa Utara, Femmy Pangkerego mengatakan, “Pesta Adat Tulude masuk dalam kalender of event Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, khususnya Dinas Pariwisata. Pesta adat Tulude merupakan atraksi budaya kearifan lokal. Minahasa Utara sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Nasional, 1 dari 5 DPSP Prioritas dan Desa Maliambao ada di Likupang, menjadi prioritas dan ternyata Desa Maliambao sudah menjadi Desa Wisata Rintisan.

Sebagai Desa Wisata Rintisan, nantinya berkembang dan maju, harus memenuhi 3A, yaitu Akses, Amenitas dan Atraksi. Ketiga hal ini mutlak dipenuhi untuk menarik minat wisatawan datang ke Desa kita. Baik wisatawan lokal maupun wisatawan internasional. Atau yang disebut Wisman, wisatawan manca negara dan Wisnu, wisatawan Nusantara. Semua hal yang akan mengangkat perekonomian masyarakat, kejar! Kami melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk pelaku pariwisata. Mari maju, menjadi masyarakat yang baik, menuju Minut Hebat”, ujar Femmy Pangkerego.

Baca juga:  Olly Sebut AARS 1 Kali Lagi Untuk Kota Manado

Lanjut dikatakannya, “Mengapresiasi Pemerintah dan masyarakat Desa Maliambao yang menggelar Upacara Adat Tulude. Upacara adat Tulude merupakan warisan leluhur yang sangat menarik, khas dan unik yang tidak akan ditemukan di tempat lain di luar Minahasa Utara. Karena ini merupakan warisan budaya yang penuh makna dan sarat nilai-nilai keimanan terhadap Tuhan yang Maha Kuasa. Dapat dikatakan, bahwa adat Tulude merupakan harta tak ternilai dari Sang Pencipta bagi warga etnis kepulauan Nusa Utara. Sebuah warisan budaya yang memiliki unsur religius.

Tulude ini dapat dikelola dan dilestarikan secara berkelanjutan dalam konteks pembangunan, maka dipastikan Tulude ini akan menjadi kekuatan pendorong menuju kesejahteraan rakyat.
Karena itu harus terus dipelihara karena akan semakin memperkuat ikatan emosional kita semua, untuk semakin memantapkan harmonisasi kehidupan yang saling membantu, menolong dan saling bergandengan tangan dalam mengemban tugas mulia, yakni kerja membangun daerah. Disamping itu, menjadi aset sekaligus investasi daerah dalam rangka pemantapan pencapaian visi pembangunan kedepan, khususnya dari sektor pariwisata.

Baca juga:  Olly Sebut AARS 1 Kali Lagi Untuk Kota Manado

Saya percaya, kesemuanya itu akan menjadi bagian kerja dan karya kita kedepan, yang didukung oleh eratnya kebersamaan dan rasa kekeluargaan sehingga menjadi kekuatan prima, karena langkah ini membawa kita pada paradigma baru, yaitu pembangunan diri dengan menggunakan kebudayaan lokal sebagai kekuatan dasar dalam menghadapi derasnya perkembangan globalisasi, sehingga dapat membangun Minahasa Utara semakin hebat sesuai program, visi dan misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara”, ujar Kepala Dinas Pariwisata, Femmy Pangkerego.

Hukum Tua Desa Maliambao, Wasti Kainage didampingi suami tercinta, Agustinus Dandel mengatakan, “Pelaksanaan Upacara Adat Tulude adalah kegiatan yang dilakukan dalam rangka mengucap syukur dan berterima kasih kepada Tuhan atas penyertaan di tahun 2023 yang lalu, dan memohon belas kasihan dan penyertaanNya di tahun 2024 ini.
Melalui perayaan Upacara Adat Tulude ini, kita perkuat persatuan dan kesatuan, melestarikan lingkungan hidup, bersama-sama berpartisipasi dalam pembangunan di Desa Maliambao yang kita cintai ini dan mengajak kita semua untuk terus mendukung program, visi dan misi Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah kepemimpinan Bupati Joune Ganda, S.E., MAP., MM., M.Si. dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, S.H., M.H., untuk mewujudkan Kabupaten Minahasa Utara Hebat dan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, kepada kita semua yang bersatu, bersama-sama menyukseskan terselenggaranya Pesta Rakyat Upacara Adat Tulude ini”, ungkap Hukum Tua Desa Maliambao, Wasti Kainage didampingi suami tercinta, Agustinus Dandel.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *