Minut – Gunung Ruang di Sitaro kembali erupsi, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) di bawah kepemimpinan Bupati Joune J.E. Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si. dan Wakil Bupati Kevin William Lotulung, S.H., M.H., minta masyarakat waspada potensi sebaran abu vulkanik Gunung Ruang yang cukup berbahaya dan dapat mengganggu kesehatan.
“Waspada! Menyikapi adanya penyebaran abu vulkanik akibat erupsi gunung ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara menghimbau masyarakat Kabupaten Minahasa Utara yang akan beraktifitas diluar rumah untuk pakai baju yang berlengan panjang dan celana panjang, gunakan masker dan kaca mata atau kain untuk melindungi wajah, segera bersihkan tubuh dan mengganti pakaian saat pulang rumah.
Gangguan kesehatan akibat abu vulkanik menimbulkan masalah pernapasan dan kerusakan paru-paru, partikel abu vulkanik yang kasar dapat mengakibatkan goresan pada kulit dan radang pada selaput mata. Bersama kita doakan saudara kita yang berada di Kepulauan Sitaro”, himbau Bupati Joune J.E. Ganda, S.E., MAP., M.M., M.Si.
Respon cepat himbauan Bupati Joune Ganda, Pemerintah Kecamatan Kauditan dibawah kepemimpinan Camat Royke Rampengan, S.Pt., M.Si. bersama Tripika Kecamatan dan Kapus Dr. Theresia Tiwow membagi-bagikan masker kepada masyarakat pengendara roda empat, pengendara roda dua dan pejalan kaki, di simpang empat Desa Kauditan, Kecamatan Kauditan, pada Selasa, 30 April 2024.
Camat Royke Rampengan menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan menggunakan masker, mengingat abu vulkanik dapat menyebabkan Infeksi Saluran Pernapasan Atas atau ISPA.
“Dihimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan yang tidak perlu dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan. Karena potensi hujan abu bisa mengakibatkan ISPA.
Pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan diri serta keluarga di tengah ancaman bahaya abu vulkanik yang telah menyebar di wilayah Minahasa Utara. Mengimbau warga agar memakai masker guna mewaspadai abu vulkanik Gunung Ruang, masyarakat proaktif menggunakan masker setiap kali keluar rumah, sehingga dapat mengurangi risiko terpapar abu vulkanik dan potensi penyakit yang ditimbulkannya. Mari kita doakan semoga bencana alam di Sitaro, bisa berangsur-angsur pulih”, ujar Camat Royke Rampengan, S.Pt., M.Si.
(enol)