Pasca Debat, Warga Paham Program JGE-VB Paling Realistis

 

TOMOHON – Pasca pelaksanaan Debat Kedua Calon Wakil Wali Kota Tomohon, yang digelar KPU Tomohon, di Auditorium Bukit Inspirasi (ABI), Sabtu (21/11) lalu.

 

Sejumlah warga Kota Bunga, kian paham dan menilai program kerja yang diusung Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Tomohon Jilly Gabriella Eman-Virgie Baker (JGE-VB) paling realistis dan sesuai dengan kondisi daerah.

 

Lebih lagi jika diasosiasikan dengan masih merebaknya pandemi Covid-19 di Kota Sejuk. Selain itu, warga melihat program JGE-VB bersinergi dan selaras dengan visi dan misi Presiden Jokowi.

 

“Program kerja yang ditawarkan Paslon Nomor Urut 1 sangat menyentuh seluruh sektor yang ada di Kota Tomohon. Utamanya, di awal program tersebut, menyentil solusi pada masalah klasik seperti penyediaan air bersih bagi masyarakat. Ini makin menambah rasa kepercayaan saya kepada pencalonan JGE-VB, terlebih lagi dengan usia produktif yang dimiliki kedua calon. Saya yakin, JGE-VB mampu membawa Kota Tomohon semakin baik, sejahtera dan tangguh kedepannya,” sebut Raymond Rengkung, warga Kelurahan Lansot, ketika diwawancarai, Minggu (21/11). 

 

Senada, Tokoh Masyarakat Tomohon Barat Dian Tijow tak terlalu terkejut dengan memukaunya penampilan Virgie Baker, pasca pemaparan program kerja JGE-VB di gelaran Debat Kedua, akhir pekan lalu.

Baca juga:  Pemkot Manado Tak Pernah Anggarkan Belanja Souvenir Cendramata Miliaran Rupiah

 

Dian pun meyakini, program dan agenda kerja sekaligus strategi membawa Tomohon semakin baik. Niscaya mampu direalisasikan duet perempuan cerdas dan melayani, yang diusulkan Partai Golkar, NasDem, Hanura dan Demokrat.

 

“Soal sinergitas dengan pemerintah pusat, saya kira semua calon pemimpin bisa mewujudkan pembangunan dan  peningkatan kesejahteraan. Konteks mendorong perbaikan taraf hidup masyarakat, harus jadi satu prioritas semua pihak. Sama hal yang diwujudkan Presiden Jokowi, yang berasal dari kesatuan warna politik. Tapi tetap melayani warga NKRI dengan prima,” urai Warga Kelurahan Tara-Tara, Kecamatan Tomohon Barat ini.

 

“Untuk semua calon, jangan hanya jual kecap saja, apalagi di program yang menyebut soal insentif kesejahteraan abdi negara. Ini harus sesuai kondisi keuangan daerah, ada aturan juga soal penggunaan dana yang dikelola pemerintah. Bukan asal disebut, biar segmentasi pemilih tertentu bisa terpengaruh. Bahasa retorika, mempengaruhi konstituen harus bisa dijawab dengan program kerja yang konkrit dan nyata. Masyarakat saya kira makin cerdas, menilai dan menimbang paslon,” sambung Pengamat Politik Josef Kairupan.

Baca juga:  AARS Safari Ramadhan di Masjid Nurullah Lawangirung

 

Virgie sendiri memaparkan JGE-VB juga memberikan perhatian khusus bagi pengembangan pariwisata dengan perpaduan teknologi informasi. Dengan memberikan prioritas bagi pelaku usaha mikro, petani bunga dan pegiat seni dalam konteks gelaran pertunjukan virtual. Mengingat kondisi pandemi, yang tak memungkinkan melaksanakan iven pariwisata seperti biasanya. 

 

Pemerataan akses seluruh lapisan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan layak. Pemberian relaksasi pajak bagi pelaku usaha, mempermudah regulasi perizinan usaha dan berbagai program strategis lainnya. 

 

“Tentunya sesuai dengan tema pelaksanaan debat, ada kebijakan yang disiapkan JGE-VB, dalam hal penanganan pandemi, mendorong eksistensi pelaku pariwisata, konsep pertunjukan seperti apa, kebijakan pendidikan bagi seluruh kalangan masyarakat, upaya mendorong peningkatan PAD namun tetap memperhatikan keberadaan pelaku usaha. Penjaminan tenaga kesehatan dan pendidik. Pelatihan kalangan milenial biar mendorong hadirnya bibit-bibit start-up, menjadi wirausahawan yang diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja,” beber Virgie. (redaksi)