MINSEL-. Ratusan umat Kristiani Jemaat KGPM Desa Tumpaan Kecamatan Tumpaan Kabupaten Minahasa Selatan, bersukacita merayakan hari Paskah dengan menggelar pawai obor, Kamis (14/04/22) di Malam hari.
Perayaan pawai obor ini diikuti oleh seluruh jemaat Gereja KGPM dan juga Para simpatisan, mulai dari anak anak hingga orang dewasa, sejak pukul 18.00 Wita perjalanan pawai obor mulai dari halaman gereja berkeliling desa dan finis juga di depan gereja demi untuk memaknai perayaan hari Paskah Yesus Kristus sebagai Juru Selamat.
Sepanjang perjalanan, para peserta obor melantunkan lagu puji-pujian yang memuliakan nama Tuhan.
“Perayaan Paskah tahun ini, kita berharap semoga menjadi bermakna bagi warga dengan meneladani ketauladanan Yesus Kristus, dapat menjadi refleksi kepada anak-anak, terutama remaja agar bagaimana berperilaku yang benar,” ucap Gembala Sidang Dr Wance Leung Sondakh.
Bagi warga Desa Tumpaan Raya yang menonton pawai obor ini, memaknai Paskah dengan membawa obor menandakan bahwa Yesus Kristus sang juru selamat telah mati untuk menerangi jalan kehidupan dan membawa kedamaian atas berakhirnya keputusasaan dan ketidakpastian manusia.
“Paskah kali ini kami peringati sebagai hari kebahagiaan umat Nasrani, karena merupakan kebaikan dari Yesus Kristus, dan dia menjanjikan di hari ketiga untuk bangkit dan itu terbukti, sehingga kita peringati hari ini sebagai kamis putih, walaupun masih dalam pemulihan virus covid ” kata ketua BPS Ibu Jansye Sondakh.
Antusias warga menonton pawai obor dalam rangka paskah terlihat sangat jelas, salah satu warga Desa Tumpaan Jansen Sumilat mengatakan bahwa kegiatan ini membuat hati saya terpukul karena bagimana rasanya saat Tuhan akan di serahkan dan di gantung di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita umat manusia, saya sangat sedih sekali tercampur bahagia menonton pawai obor yang di lakukan oleh Jemaat KGPM Tumpaan.
Ketua Panitia pemuda Farry Lambung meminta maaf bagi masyarakat Desa Tumpaan Raya atas kemacetan jalan yang di karenakan atas kegiatan obor paskah. (Ever)